a. Teori atom kuno
Sebagaimana disebut tadi, akar kimia modern adalah teori atom yang dikembangkan oleh filsuf Yunani kuno. Filosofi atomik Yunani kuno sering dihubungkan dengan Democritos (kira-kira 460BC- kira-kira 370 BC). Namun, tidak ada tulisan Democritos yang tinggal. Oleh karena itu, sumber kita haruslah puisi panjang “De rerum natura” yang ditulis oleh seniman Romawi Lucretius (kira-kira 96 BC- kira-kira 55 BC).
b. Teori atom Dalton
Teori atomnya dirangkumkan sebagai berikut:
Teori atom Dalton:
(i) partikel dasar yang menyusun unsur adalah atom. Semua atom unsur tertentu identik.
(ii) massa atom yang berjenis sama akan identik tetapi berbeda dengan massa atom unsur jenis lain.
(iii) keseluruhan atom terlibat dalam reaksi kimia. Keseluruhan atom akan membentuk senyawa. Jenis dan jumlah atom dalam senyawa tertentu tetap.
Dasar teoritik teori Dalton terutama didasarkan pada hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap. Keduanya telah ditemukan sebelumnya, dan hukum perbandingan berganda yang dikembangkan oleh Dalton sendiri
Bukti keberadaan atom
Ketika
Dalton mengusulkan teori atomnya, teorinya menarik cukup banyak
perhatian. Namun, teorinya ini gagal mendapat dukungan penuh. Beberapa
pendukung Dalton membuat berbagai usaha penting untuk mempersuasi yang
melawan teori ini, tetapi beberapa oposisi masih tetap ada. Kimia saat
itu belum cukup membuktikan keberadaan atom dengan percobaan. Jadi teori
atom tetap merupakan hipotesis. Lebih lanjut, sains setelah abad ke-18
mengembangkan berbagai percobaan yang membuat banyak saintis menjadi
skeptis pada hipotesis atom. Misalnya, kimiawan tenar seperti Sir
Humphry Davy (1778-1829) dan Michael Faraday (1791-1867), keduanya dari
Inggris, keduanya ragu pada teori atom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar